KERANGKA SERMON
EVANGELIUM MINGGU 1 Februari 2015
MINGGU SEPTUAGESIMA
(70 Hari Sebelum Paskah)
Ev : Markus 1 : 21 – 28 Ep : Mazmur 111 : 1 – 10
Yesus
Mengajar dan Mengusir Roh Jahat
I.
Pendahuluan
Injil Markus dituliskan dengan
tujuan meneguhkan iman orang yang percaya kepada Yesus, supaya mereka tidak
putus asa meskipun menghadapi banyak penderitaan di bawah kekuasaan Kekaisaran
Romawi. Mereka juga mengalami penolakan dari tokoh-tokoh agama yang seharusnya
melindungi dan membela mereka. Injil ini menegaskan Yesus adalah Anak Allah
yang kepada-Nya diberi kuasa Ilahi.
Injil Markus mengajarkan bahwa Yesuslah jawaban atas segala pergumulan orang
percaya. Yesus mampu menyembuhkan penyakit, mengusir roh jahat, menguatkan yang berbeban berat bahkan
menjamin keselamatan kekal orang yang percaya kepada-Nya.
Setelah memanggil murid-murid-Nya
yang pertama (ay. 16 – 20), Yesus mengawali pelayanan-Nya di Kapernaum dengan
mengajar di sebuah rumah ibadat. Di rumah ibadat itu terjadi dua hal yang
mencengangkan orang-orang yang beribadah di sana. Pertama, Orang-orang takjub
mendengar pengajaran Yesus. Pengajaran yang sangat berbeda dengan yang
dilakukan oleh para Ahli Taurat. Kedua, Ia
mengeluarkan roh jahat dari orang yang kerasukan. Orang banyak bertanya-tanya darimana
sumber kuasa yang Yesus miliki sehingga Ia dapat melakukan semua itu. Dan sejak
itu tersiarlah berita tentang dia di seluruh wilayah Galilea, sehingga
dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya dan yang mengalami
berbagai penyakit, lalu Yesus menyembuhkan mereka (Mat. 4:24-25)
II.
Penjelasan
Nats
1. Yesus Mengajar dengan
Otoritas Allah (ay. 21 – 22)
Yesus hadir di hadapan orang-orang yang beribadah di Sinagoge dan memberi
pengajaran. Markus (dan Injil lain) tidak memaparkan ajaran apa yang Yesus sampaikan
saat itu, namun yang pasti pengajaran-Nya membuat mereka takjub. Sebab ia
menyampaikan firman sebagai orang yang berkuasa/ berotoritas (yang bersumber
dari Allah). Sementara Orang Farisi dan Ahli
Taurat mengajar bukan dengan kuasa Allah melainkan dengan kepandaian mereka.
Mereka tidak melakukan pelayanannya untuk Allah melainkan untuk kehormatan
mereka sendiri. Niat mereka supaya dipandang baik dan terhormat. Mereka bagaikan pelayan yang mencuri kemuliaan Tuhannya. Pengajaran mereka tidak
diliputi kuasa Allah karena mereka meninggikan diri di hadapan Allah dan hidup dalam kesombongan rohaninya.
2.
Roh
Jahat Gentar dan Takluk Terhadap Kuasa/ Otoritas Yesus (ay. 23 – 26)
Di Sinagoge itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang
itu berteriak, “Apa urusan-Mu dengan
kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu
siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah”. Dari teriakan roh jahat ini, ada
beberapa hal yang dapat kita lihat.
-
Roh jahat adalah roh yang berasal dari kerajaan iblis yang
memiliki akal dan misi utama menjauhkan manusia dari Tuhan. Mereka sering kali
merasuki jasmani manusia, dan berusaha menguasainya. Mereka selalu berusaha
mempengaruhi manusia untuk berbuat jahat dan tujuan akhirnya adalah untuk
mengendalikan dan menguasai manusia itu untuk diperbudak. Mereka sangat aktif
dalam memberikan pengaruhnya, bahkan akan meminta bantuan “rekan-rekannya” yang
lebih jahat ketika dia tidak mampu lagi
mempengaruhi manusia (bd. Matius 12:43-45), sehingga keadaan orang itu akan
lebih buruk.
-
Orang itu dirasuki oleh beberapa roh jahat, (Apa urusan-Mu dengan kami,….).
-
Roh-roh jahat itu menunjukkan kegentaran mereka kepada
Yesus (Engkau datang hendak membinasakan
kami?)
-
Iblis kenal akan Yesus, tapi tidak mau hidup menurut
perintah-Nya (Aku tahu siapa Engkau: Yang
Kudus dari Allah).
Di
hadapan semua orang yang ada di Sinagoge itu Yesus menunjukkan kuasa/otoritas
yang Ia miliki dengan mengusir roh jahat itu. Ia hanya menghardik, “Diam, keluarlah dari padanya!”. Tanpa
perlawanan, semua roh jahat itu keluar dari pada orang tersebut.
3.
Pengajaran dan Karya Yesus Menjadi Kabar Sukacita
(ay. 27 – 28)
Pengajaran
dan muzijat yang Yesus adakan membuat semua orang takjub dan bertanya-tanya
satu dengan yang lain, “Apa ini? Suatu
ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan
mereka taat kepada-Nya.” Muzizat yang Yesus adakan mereka ungkapkan sebagai
ajaran baru yang belum pernah mereka lihat. Barangkali di zaman mereka, mereka
akan pergi ke tukang jampi/ sihir untuk mengusir roh jahat yang menguasai
keluarga mereka. Tentu saja para tukang sihir itupun akan memanggil roh lain
untuk mengalahkan roh yang merasuki pasiennya. Namun Yesus hanya menghardik, maka iblis itu lari meninggalkan
mereka. Mereka semua tercengang bahkan mengaku bahwa roh jahat tuntuk dan taat
pada-Nya. Berita ini pun menjadi pokok pembicaraan, sehingga banyak orang
mencari Yesus untuk menerima pemullihan, kesembuhan bahkan untuk mendengar
Yesus mengajar.
III. Aplikasi
ü Ajaran Yesus
bukanlah hanya sekedar penyejuk telinga dan hati, tapi menjadi modal utama
untuk beroleh hidup di dalam-Nya dan bersama-Nya. Firman dan ajaran-Nya
berkuasa untuk memberi kita harapan, kekuatan dan jaminan keselamatan, asalkan
kita mau berpegang teguh akan ajaran-Nya.
ü Namun ada tantangan yang selalu menghadang, yaitu iblis. Dia hadir untuk
mengganggu bahkan ingin menggagalkan kita menerima dan memperoleh keselamatan
itu. Dia juga hadir dalam segala situasi, di semua tempat yang ada di dunia
ini. Di rumah Tuhan pun, roh jahat hadir
untuk mempengaruhi kita menunda atau bahkan membatalkan pertobatan. Yang pasti
iblis tidak akan pernah kehabisan akal untuk mempengaruhi kita.
ü Tugas kita adalah memberitakan dan menghidupi firman Tuhan dan
menggagalkan misi iblis. Kunci utamanya adalah dengan memberitakan apa yang
kita lakukan, melakukan yang kita beritakan. Kemudian mendoakan yang kita
kerjakan dan beritakan, mengerjakan/ memberitakan yang kita doakan sesuai
dengan ajaran dan perintah Tuhan. Amin.
C.Pdt. Polma Hutasoit, S.Th
Sgt membantu bg.. Izin. Copy ya aplikasinya tuk bahan sermon..
BalasHapus5
Tuhan memberkati.
Sungguh membantu utk menambah referensi pelayanan. Muliate pak Pendeta.
BalasHapusSangat membantu untuk perjalan kehidupan bagi pengikut krisrus
BalasHapus