KERANGKA SERMON
EVANGELIUM MINGGU 15 Desember 2013
MINGGU ADVENT III
Ev
: Yesaya 35 : 1 – 10 Ep : Matius 11 : 2 – 6
Kuatkan Hatimu, Jangan Takut
I.
Pendahuluan
Firman Tuhan dalam Minggu Advent ketiga ini tetap mengajarkan kepada
kita terkait sikap kita untuk menyongsong hari datangnya Tuhan untuk kali
kedua. Yesaya mempersiapkan kita untuk menguatkan serta meneguhkan hati dan
iman kita untuk menyambut kedatangan-Nya. Mereka yang hidup dalam Tuhan akan
ditebus sehingga mereka beroleh sukacita dan pemulihan. Yesaya memberikan
harapan baru kepada umat Tuhan yang bertahan dalam imannya, bahwa bagi mereka
Allah akan mengadakan mujijat besar luar biasa. Mereka yang menderita, sakit,
tertindas, serta tidak mendapat keadilan dalam dunia ini akan bersukacita karena
Allah sendiri yang akan datang menebus serta memberikan kelegaan bagi mereka.
II.
Penjelasan Nats
Ø Padang Belantara
Akan Bersorak-sorak
Dalam pasal sebelumnya, Yesaya menggambarkan bagaimana
Allah akan menjatuhkan hukuman dan membinasakan bagnsa-bangsa yang hidup dalam
dosa. Namun dalam perikop ini, Yesaya menubuatkan akan datangnya hari penebusan
di mana Allah yang maha adil akan datang membawa sukacita bagi orang-orang yang
ditebus. Yesaya mengatakan bahwa, “padang
gurun, padang kering dan padang belantara” yang melambangkan penderitaan akan
bersorak-sorai karena melihat kemuliaan Tuhan. Artinya melalui kedatangan
Allah yang maha kasih, maka kehidupan umat-Nya akan mengalami perubahan dan
pembaharuan yang luar biasa. Nubuatan ini menggambarkan bahwa orang percaya
akan bersukacita ketika hari penebusan itu terjadi. Ibaratkan seperti bunga
mawar, ia akan berbunga lebat dan bersorak-sorai penuh sukacita. Nubuatan ini
menjadi petunjuk kedatangan Kristus
melalui kelahiran Kristus dan juga sebagai nubuatan akan datangnya Parousia
sebagai penggenapannya.
Untuk itu, Yesaya mempersiapkan langkah umat
Israel untuk menyambut kedatangan (kelahiran sang Juruselamat itu. Terkhusus
orang yang mengalami berbagai penderitaan, Yesaya membakar semangat dan iman
mereka untuk bangkit dari ketidakberdayaan mereka. Yesaya meyakinkan bahwa
penderitaan mereka akan segera berakhir. “Kuatkan
tangan yang lemah lesu dan teguhkan lutut yang goyah”, inilah ucapan Yesaya
kepada mereka yang menderita, agar mereka tidak meratapi nasib, namun mau
bangkit dan bersorak-sorai memuji dan melakukan kehendak Tuhan sebagai respon
menyambut kedatangan-Nya.
Ø Allah Akan Datang Dengan Pembalasan
Yesaya juga mengajak mereka agar mampu untuk
saling menguatkan satu dengan yang lain agar mereka bersama-sama hidup dalam
pengharapan akan pertolongan sang Juruselamat. Yesaya katakan, “Katakan kepada yang orang-orang yang tawar
hati, Kuatkan hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan
pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang untuk menyelamatkan
kamu”. Tentu kata “kamu” dalam
perkataan Yesaya bukanlah semua orang, melainkan mereka yang tetap bertahan
dalam iman kepada Tuhan. Yesaya memberi harapan yang pasti kepada orang Israel
akan keselamatan yang akan mereka terima, sementara hukuman akan diterima oleh
orang yang selalu melanggar perintah Tuhan dan yang senang berbuat jahat kepada
sesamanya.
Nubuatan ini mengacu pada apa yang akan
dilakukan oleh Yesus saat Dia hadir di dunia ini, di mana Dia akan mencelikkan
mata orang buta, orang tuli dapat mendengar, orang lumpuh dapat berjalan bahkan
melompat-lompat kegirangan seperti rusa dan orang bisu akan berbicara. Yesaya
menggambarkan kehidupan yang awalnya gersang seperti padang gurun, maka air
akan memancar memberi kehidupan yang mengairi tanah gersang menjadi tanah
subur. Kedatangan Tuhan juga akan memberikan balasan seturut dengan perbuatan
manusia.
Ø Tuhan Memulihkan dan Memberi Sukacita Bagi Yang Hidup
di Dalam-Nya
Padang gurun, padang kering dan
padang belantara adalah gambaran keadaan mereka sebelum dipulihkan. Sedangkan
kesuburan Libanon, Karmel dan Saron adalah gambaran keadaan mereka setelah
dipulihkan. Selain drastis, pemulihan itu juga bersifat menyeluruh.
Pemulihan akan terjadi meliputi pemulihan fisik, pemulihan atas kondisi tanah
mereka (berarti juga dalam pekerjaan mereka sebagai petani), pemulihan secara
sosial (yaitu pulihnya keamanan) dan juga secara spiritual (di mana mereka
dapat kembali beribadah di Bait Allah dengan penuh sukacita). Semua bentuk
pemulihan yang mereka alami itu akan terjadi secara ajaib. Itu berarti bahwa
kuasa Tuhanlah yang mengerjakannya bagi mereka.
Allah melalui nubuatan Yesaya menyelamatkan dan menyatakan sesuatu perubahan nyata
antara lain :
- Ada kesembuhan secara fisik/ jasmani : orang buta dicelikkan,
bisu bersorak sorai, lumpuh melompat seperti rusa.
- Alam yang indah : Gersang
menjadi berumput hijau, kering menjadi kolam/ada air, di tempat serigala berbaring (tempat
ketakutan) tumbuh tebu dan pandan (jadi lahan pertanian)
- Jalan raya yang disebut jalan
kudus. Yang dimaksud disini tentunya bukan jalan raya umum tetapi menunjuk
kepada jalan untuk orang-orang khusus yang melintasinya yaitu :
Orang-orang suci bukan orang-orang najis/ tidak tahir/ orang berdosa.
- Orang-orang yang dibebaskan
Tuhan akan pulang dan masuk ke sion (ibukota Jerusalem). Kegirangan dan
sukacita memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh. Ini
khabar sukacita tentang pembebasan dan keselamatan.
III.
Aplikasi
ü Yesaya
sebagai perpanjangan tangan Allah telah menyampaikan kabar sukacita tentang
datangnya Penyelamat dunia. Penyelamat yang akan membebaskan setiap manusia
dari belenggu duniawi dan dosa. Penyelamat bagi orang yang percaya kepada-Nya.
ü Memilih
untuk menjadi pengikut Yesus tidak serta merta kehidupan akan menjadi serba
tenang dan selalu bersukacita. Namun akan banyak tantangan yang akan kita
hadapi, bahkan kita harus siap menanggung penderitaan karena mengikut Yesus
berarti siap memikul salib. Namun yang menjadi sukacita orang Kristen adalah
meskipun dalam pergumulan, Yesus tidak pernah membiarkan kita berjalan dan
berjuang sendiri dalam menghadapinya. Dia senantiasa membuka jalan untuk kita
dan jalannya selalu mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya.
ü Untuk
itu, sebagai orang Kristen yang telah menerima anugerah keselamatan dan juga
sebagai persiapan untuk menyongsong kedatangan Tuhan kita yang kedua, maka sebagai
orang percaya mari kita lakukan apa yang menjadi pesan Yesaya dalam nubuatannya
ini, bahwa kita harus bangkit dan aktif serta saling menguatkan satu dengan
yang lain. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
C.Pdt. Polma Hutasoit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar