Kamis, 30 Juli 2015

Yesaya 35 : 1 – 10, "Kuatkan Hatimu, Jangan Takut"

KERANGKA  SERMON EVANGELIUM MINGGU 15 Desember  2013
MINGGU ADVENT III
Ev : Yesaya 35 : 1 – 10                      Ep : Matius 11 : 2 – 6
Kuatkan Hatimu, Jangan Takut

I.              Pendahuluan
Firman Tuhan dalam Minggu Advent ketiga ini tetap mengajarkan kepada kita terkait sikap kita untuk menyongsong hari datangnya Tuhan untuk kali kedua. Yesaya mempersiapkan kita untuk menguatkan serta meneguhkan hati dan iman kita untuk menyambut kedatangan-Nya. Mereka yang hidup dalam Tuhan akan ditebus sehingga mereka beroleh sukacita dan pemulihan. Yesaya memberikan harapan baru kepada umat Tuhan yang bertahan dalam imannya, bahwa bagi mereka Allah akan mengadakan mujijat besar luar biasa. Mereka yang menderita, sakit, tertindas, serta tidak mendapat keadilan dalam dunia ini akan bersukacita karena Allah sendiri yang akan datang menebus serta memberikan kelegaan bagi mereka.

II.           Penjelasan Nats
Ø  Padang Belantara Akan Bersorak-sorak
Dalam pasal sebelumnya, Yesaya menggambarkan bagaimana Allah akan menjatuhkan hukuman dan membinasakan bagnsa-bangsa yang hidup dalam dosa. Namun dalam perikop ini, Yesaya menubuatkan akan datangnya hari penebusan di mana Allah yang maha adil akan datang membawa sukacita bagi orang-orang yang ditebus. Yesaya mengatakan bahwa, “padang gurun, padang kering dan padang belantara” yang melambangkan penderitaan akan bersorak-sorai karena melihat kemuliaan Tuhan. Artinya melalui kedatangan Allah yang maha kasih, maka kehidupan umat-Nya akan mengalami perubahan dan pembaharuan yang luar biasa. Nubuatan ini menggambarkan bahwa orang percaya akan bersukacita ketika hari penebusan itu terjadi. Ibaratkan seperti bunga mawar, ia akan berbunga lebat dan bersorak-sorai penuh sukacita. Nubuatan ini menjadi petunjuk  kedatangan Kristus melalui kelahiran Kristus dan juga sebagai nubuatan akan datangnya Parousia sebagai penggenapannya.
Untuk itu, Yesaya mempersiapkan langkah umat Israel untuk menyambut kedatangan (kelahiran sang Juruselamat itu. Terkhusus orang yang mengalami berbagai penderitaan, Yesaya membakar semangat dan iman mereka untuk bangkit dari ketidakberdayaan mereka. Yesaya meyakinkan bahwa penderitaan mereka akan segera berakhir. “Kuatkan tangan yang lemah lesu dan teguhkan lutut yang goyah”, inilah ucapan Yesaya kepada mereka yang menderita, agar mereka tidak meratapi nasib, namun mau bangkit dan bersorak-sorai memuji dan melakukan kehendak Tuhan sebagai respon menyambut kedatangan-Nya.

Ø  Allah Akan Datang Dengan Pembalasan
Yesaya juga mengajak mereka agar mampu untuk saling menguatkan satu dengan yang lain agar mereka bersama-sama hidup dalam pengharapan akan pertolongan sang Juruselamat. Yesaya katakan, “Katakan kepada yang orang-orang yang tawar hati, Kuatkan hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang untuk menyelamatkan kamu”. Tentu kata “kamu” dalam perkataan Yesaya bukanlah semua orang, melainkan mereka yang tetap bertahan dalam iman kepada Tuhan. Yesaya memberi harapan yang pasti kepada orang Israel akan keselamatan yang akan mereka terima, sementara hukuman akan diterima oleh orang yang selalu melanggar perintah Tuhan dan yang senang berbuat jahat kepada sesamanya.
Nubuatan ini mengacu pada apa yang akan dilakukan oleh Yesus saat Dia hadir di dunia ini, di mana Dia akan mencelikkan mata orang buta, orang tuli dapat mendengar, orang lumpuh dapat berjalan bahkan melompat-lompat kegirangan seperti rusa dan orang bisu akan berbicara. Yesaya menggambarkan kehidupan yang awalnya gersang seperti padang gurun, maka air akan memancar memberi kehidupan yang mengairi tanah gersang menjadi tanah subur. Kedatangan Tuhan juga akan memberikan balasan seturut dengan perbuatan manusia.



Ø  Tuhan Memulihkan dan Memberi Sukacita Bagi Yang Hidup di Dalam-Nya
Padang gurun, padang kering dan padang belantara adalah gambaran keadaan mereka sebelum dipulihkan. Sedangkan kesuburan Libanon, Karmel dan Saron adalah gambaran keadaan mereka setelah dipulihkan. Selain drastis, pemulihan itu juga bersifat menyeluruh. Pemulihan akan terjadi meliputi pemulihan fisik, pemulihan atas kondisi tanah mereka (berarti juga dalam pekerjaan mereka sebagai petani), pemulihan secara sosial (yaitu pulihnya keamanan) dan juga secara spiritual (di mana mereka dapat kembali beribadah di Bait Allah dengan penuh sukacita). Semua bentuk pemulihan yang mereka alami itu akan terjadi secara ajaib. Itu berarti bahwa kuasa Tuhanlah yang mengerjakannya bagi mereka.
Allah melalui nubuatan Yesaya menyelamatkan dan menyatakan sesuatu perubahan nyata antara lain :
  • Ada kesembuhan secara fisik/ jasmani : orang buta dicelikkan, bisu bersorak sorai, lumpuh melompat seperti rusa.
  • Alam yang indah : Gersang menjadi berumput hijau, kering menjadi kolam/ada air, di tempat serigala berbaring (tempat ketakutan) tumbuh tebu dan pandan (jadi lahan pertanian)
  • Jalan raya yang disebut jalan kudus. Yang dimaksud disini tentunya bukan jalan raya umum tetapi menunjuk kepada jalan untuk orang-orang khusus yang melintasinya yaitu : Orang-orang suci bukan orang-orang najis/ tidak tahir/ orang berdosa.
  • Orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke sion (ibukota Jerusalem). Kegirangan dan sukacita memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh. Ini khabar sukacita tentang pembebasan dan keselamatan.

III.        Aplikasi
ü  Yesaya sebagai perpanjangan tangan Allah telah menyampaikan kabar sukacita tentang datangnya Penyelamat dunia. Penyelamat yang akan membebaskan setiap manusia dari belenggu duniawi dan dosa. Penyelamat bagi orang yang percaya kepada-Nya.
ü  Memilih untuk menjadi pengikut Yesus tidak serta merta kehidupan akan menjadi serba tenang dan selalu bersukacita. Namun akan banyak tantangan yang akan kita hadapi, bahkan kita harus siap menanggung penderitaan karena mengikut Yesus berarti siap memikul salib. Namun yang menjadi sukacita orang Kristen adalah meskipun dalam pergumulan, Yesus tidak pernah membiarkan kita berjalan dan berjuang sendiri dalam menghadapinya. Dia senantiasa membuka jalan untuk kita dan jalannya selalu mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya.
ü  Untuk itu, sebagai orang Kristen yang telah menerima anugerah keselamatan dan juga sebagai persiapan untuk menyongsong kedatangan Tuhan kita yang kedua, maka sebagai orang percaya mari kita lakukan apa yang menjadi pesan Yesaya dalam nubuatannya ini, bahwa kita harus bangkit dan aktif serta saling menguatkan satu dengan yang lain. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

C.Pdt. Polma Hutasoit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar