Jumat, 17 Juli 2015

Yohanes 16 : 12 – 15

KERANGKA  SERMON EVANGELIUM MINGGU 26 MEI 2013
MINGGU TRINITATIS (Ketritunggalan Allah/ Hasitolusadaon ni TUHAN)
Roh Kudus Memimpin Pada Semua Kebenaran
Ev : Yohanes 16 : 12 – 15                                                     Ep : Roma 5 : 1 – 5

I.       Pendahuluan
v  Nats Yohanes 16:12-15 ini merupakan nasihat Yesus kepada para muridNya bagaimana menghadapi tantangan yang akan mereka alami ketika Yesus tidak lagi bersama-sama dengan mereka. Melalui percakapan ini, Yesus menguatkan dan meyakinkan para muridNya bahwa mereka tidak akan berjalan sendirian dalam mengabarkan Injil dan kebenarannya, namun Yesus akan mengutus Roh Kudus yang akan menghibur, menguatkan dan memampukan mereka. Yesus juga meyakinkan kepada mereka bahwa Yesus harus naik ke sorga. Jika Yesus tetap di bumi, maka Dia akan dibatasi  oleh waktu, ruang dan suasana. Tapi jika Dia naik ke sorga, maka melalui Roh Kudus Dia mampu hadir di tempat berbeda untuk menyertai setiap orang percaya dalam waktu dan suasana yang bersamaan. Dia menjadi Allah yang Maha hadir (Omnipresen).

II.                Penjelasan Nats
Ø  (ayat 12-13)
Pengenalan yang benar terhadap seseorang akan menentukan sikap kita kepada seseorang tersebut. Kita bisa mengenal orang lain yang ada di sekitar kita karena dia memperkenalkan dirinya kepada kita atau bisa juga karena diperkenalkan oleh orang lain. Jika kita tidak benar-benar mengenal siapa yang ada di hadapan kita, maka bisa saja kita salah dalam memperlakukan dia dan bisa saja prasangka buruk timbul dalam hati kita. Begitulah yang dialami Yesus dalam memperkenalkan diri-Nya kepada dunia. Yesus sebenarnya telah memperkenalkan diriNya kepada khayalak ramai dan kepada para muridNya bahwa Dialah Mesias. Dan bahkan Allah telah mengungkapkan sendiri di hadapan banyak orang bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dikasihiNya (bnd. Mat. 3:17; Mark. 1:11; Luk. 3:22). Namun Yang mereka tahu Yesus adalah anak Yusuf tukang kayu, penghasut khalayak ramai bahkan dituduh sebagai orang yang menodai (penghujat) agama yang mereka banggakan dan yang menghipnotis banyak orang dengan kelebihan yang Dia miliki. Pengenalan yang salah juga dialami oleh orang-orang terdekat Yesus, yaitu para murid. Meskipun mereka telah mengenal Yesus sebagai Mesias (Mat. 16:16), mereka tetap kuatir akan keselamatan mereka jika Yesus benar-benar naik ke sorga.
Yesus tahu keterbatasan para muridNya dalam mengenal Dia dan siapa Dia di hadapan Bapa. Untuk itulah Yesus menjanjikan Roh Kudus untuk memperjelas pengenalan mereka terhadap Dia dan yang memampukan mereka untuk memperkenalkan Yesus dan kebenaran ajaranNya ke seluruh belahan dunia. Karena Roh kudus yang akan memimpin dan memberikan bimbingan ke dalam seluruh kebenaran (Yoh 16:13). Dalam Injil Yohanes, Roh Kudus mempunyai gelar Parakletos (Roh Penghibur dan Pembela). Pekerjaan Roh Kudus yang menyadarkan bukan saja ditujukan kepada orang yang belum menjadi Kristen, tetapi juga kepada orang-orang Kristen yang hidup dalam dosa dan menuntun mereka ke dalam kebenaran (Mat. 18:15; Wahyu 3:19).
Roh Kudus adalah Pribadi ilahi yang berasal dari Bapa dalam nama Yesus. Oleh karena itu Ia datang sebagai Roh Kebenaran. Ia berkata-kata berdasarkan apa yang Ia dengar dari Bapa dan Putra. Ia akan mengatakan hal-hal yang akan datang. Ia memuliakan Yesus sang Putra karena segala yang dikatakan diterima dari Yesus. Yesus menjelaskan peran Roh Kudus ini dalam kaitan dengan persekutuanNya sebagai Anak dengan Bapa. Roh Kudus yang dijanjikan Yesus kepada para muridNya akan memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran. Memimpin dalam konteks ini berarti membawa mereka dari satu keadaan menuju keadaan lain yang lebih baik dengan cara yang lembut. Jadi Roh Kudus itu tidak memaksa orang ke dalam kebenaran, melainkan memimpin  ke dalam kebenaran. Roh Kudus akan menyampaikan kebenaran yang bersumber dari Allah dan akan menyampaikan hal-hal yang akan datang. Orang Kristen mengalami kasih Karunia dari Tuhan Yesus melalui Roh Kudus dan Roh Kudus itulah yang akan menopang kita dalam penderitaan dan pergumulan serta yang meyakinkan kita bahwa pengharapan akan kemuliaan itu adalah kepastian, bukan harapan kosong.

Ø  Ayat 14-15
Pada bagian ini Yesus mengungkapkan hubungan antara Bapa, Dia (sebagai Anak) dan Roh Kudus. Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus adalah satu (Tri-Tunggal). Satu Allah yang memiliki 3 fungsi dan peran (dapat dibedakan, tetapi tidak terpisah). Yesus menjanjikan kepada para muridNya bahwa ketika Dia mengutus Roh Kudus kepada mereka, maka Roh Kudus akan memberitakan kepada mereka apa yang diterimaNya dari Yesus dan bahkan Roh itu akan memberitakan hal-hal yang akan datang. Dengan jelas Yesus mengatakan bahwa apa yang dimiliki oleh Bapa juga adalah kepunyaanNya. Bahkan dalam Yohanes 14:6 dengan tegas dikatakan Yesus bahwa tidak ada seorangpun yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Dia. Pun dalam Yohanes 17:21, dimana Yesus mengungkapkan kesatuanNya dengan Bapa (Ut Omnes Unum Sint).

III.             Aplikasi
ü  Amanat Yesus ini menantang iman kita semua, terutama terhadap panggilan hidup masing-masing dan persekutuan kita di dunia ini. Kita bertemu dengan Yesus yang sedang menjelaskan tentang persekutuan Tritunggal Mahakudus yang dapat menginspirasikan kita orang Kristen untuk hidup dalam persekutuan yang indah dan bersatu dalam tujuan memuliakan Allah.
ü  Apabila orang percaya dipenuhi oleh Roh Kudus maka mereka menerima kebenaran yang dipimpin oleh Roh Kudus sehingga layak menjadi anak-anak Allah (Rm. 8:14) dan menjadi ahli waris kerajaan sorga. Orang yang dipimpin oleh Roh Kudus akan tetap sanggup hidup sesuai dengan kebenaran Kristus, walaupun banyak tantangan, pergumulan dan penderitaan dalam hidupnya. Bahkan karya Roh Kuduslah yang mengubah tantangan dan penderitaan itu menjadi sukacita bagi yang bertahan dalam pergumulannya (Yoh. 16:20).
ü  Roh Kudus akan menyatakan kepada manusia tentang apa yang diterima-Nya dari Kristus. Dia menjadikan nyata dalam kehidupan kita kehadiran kasih, pengampunan, kekudusan, kuasa, karunia-karunia rohani, kesembuhan dan semua yang menjadi milik kita melalui hubungan kita dengan Kristus. Roh Kudus akan menarik hati kita untuk mencari Tuhan dalam kasih, doa, dan peribadahan.
ü  Kita adalah saksi-saksi kebenaran Allah itu sendiri, jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak hidup dalam kebenaran, agar nama Tuhan semakin dikenal dan di masyurkan di semua permukaan bumi ini.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin.


C.Pdt. Polma Hutasoit, S.Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar