KERANGKA SERMON EVANGELIUM MINGGU 26 MEI 2013
MINGGU TRINITATIS (Ketritunggalan Allah/ Hasitolusadaon ni
TUHAN)
Roh Kudus Memimpin Pada Semua Kebenaran
Ev : Yohanes 16 : 12 – 15 Ep
: Roma 5 : 1 – 5
I.
Pendahuluan
v Nats Yohanes 16:12-15 ini merupakan
nasihat Yesus kepada para muridNya bagaimana menghadapi tantangan yang akan
mereka alami ketika Yesus tidak lagi bersama-sama dengan mereka. Melalui
percakapan ini, Yesus menguatkan dan meyakinkan para muridNya bahwa mereka
tidak akan berjalan sendirian dalam mengabarkan Injil dan kebenarannya, namun
Yesus akan mengutus Roh Kudus yang akan menghibur, menguatkan dan memampukan
mereka. Yesus juga meyakinkan kepada mereka bahwa Yesus harus naik ke sorga.
Jika Yesus tetap di bumi, maka Dia akan dibatasi oleh waktu, ruang dan suasana. Tapi jika Dia
naik ke sorga, maka melalui Roh Kudus Dia mampu hadir di tempat berbeda untuk
menyertai setiap orang percaya dalam waktu dan suasana yang bersamaan. Dia
menjadi Allah yang Maha hadir (Omnipresen).
II.
Penjelasan Nats
Ø (ayat 12-13)
Pengenalan yang benar terhadap seseorang akan menentukan
sikap kita kepada seseorang tersebut. Kita bisa mengenal orang lain yang ada di
sekitar kita karena dia memperkenalkan dirinya kepada kita atau bisa juga
karena diperkenalkan oleh orang lain. Jika kita tidak benar-benar mengenal
siapa yang ada di hadapan kita, maka bisa saja kita salah dalam memperlakukan
dia dan bisa saja prasangka buruk timbul dalam hati kita. Begitulah yang
dialami Yesus dalam memperkenalkan diri-Nya kepada dunia. Yesus sebenarnya
telah memperkenalkan diriNya kepada khayalak ramai dan kepada para muridNya
bahwa Dialah Mesias. Dan bahkan Allah telah mengungkapkan sendiri di hadapan
banyak orang bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dikasihiNya (bnd. Mat. 3:17;
Mark. 1:11; Luk. 3:22). Namun Yang mereka tahu Yesus adalah anak Yusuf tukang
kayu, penghasut khalayak ramai bahkan dituduh sebagai orang yang menodai
(penghujat) agama yang mereka banggakan dan yang menghipnotis banyak orang
dengan kelebihan yang Dia miliki. Pengenalan yang salah juga dialami oleh
orang-orang terdekat Yesus, yaitu para murid. Meskipun mereka telah mengenal
Yesus sebagai Mesias
(Mat. 16:16), mereka tetap kuatir akan keselamatan mereka jika
Yesus benar-benar naik ke sorga.
Yesus tahu keterbatasan para muridNya dalam mengenal Dia
dan siapa Dia di hadapan Bapa. Untuk itulah Yesus menjanjikan Roh Kudus untuk
memperjelas pengenalan mereka terhadap Dia dan yang memampukan mereka untuk
memperkenalkan Yesus dan kebenaran ajaranNya ke seluruh belahan dunia. Karena
Roh kudus yang akan memimpin dan memberikan bimbingan ke dalam seluruh
kebenaran (Yoh 16:13). Dalam Injil Yohanes, Roh Kudus mempunyai gelar
Parakletos (Roh Penghibur dan Pembela). Pekerjaan Roh Kudus yang menyadarkan
bukan saja ditujukan kepada orang yang belum menjadi Kristen, tetapi juga kepada
orang-orang Kristen yang
hidup dalam dosa dan menuntun mereka
ke dalam kebenaran (Mat. 18:15; Wahyu 3:19).
Roh Kudus adalah Pribadi ilahi yang berasal dari Bapa dalam nama Yesus. Oleh karena itu Ia
datang sebagai Roh Kebenaran. Ia berkata-kata berdasarkan apa yang Ia dengar
dari Bapa dan Putra. Ia akan mengatakan hal-hal yang akan datang. Ia memuliakan
Yesus sang Putra karena segala yang dikatakan diterima dari Yesus. Yesus
menjelaskan peran Roh Kudus ini dalam kaitan dengan persekutuanNya sebagai Anak
dengan Bapa. Roh Kudus yang dijanjikan Yesus kepada para muridNya akan memimpin
mereka ke dalam seluruh kebenaran. Memimpin dalam konteks ini berarti membawa
mereka dari satu keadaan menuju keadaan lain yang lebih baik dengan cara yang
lembut. Jadi Roh Kudus itu tidak memaksa orang ke dalam kebenaran, melainkan
memimpin ke dalam kebenaran. Roh Kudus
akan menyampaikan kebenaran yang bersumber dari Allah dan akan menyampaikan
hal-hal yang akan datang. Orang Kristen mengalami kasih Karunia dari Tuhan
Yesus melalui Roh Kudus dan Roh Kudus itulah yang akan menopang kita dalam
penderitaan dan pergumulan serta yang meyakinkan kita bahwa pengharapan akan
kemuliaan itu adalah kepastian, bukan harapan kosong.
Ø Ayat 14-15
Pada bagian
ini Yesus mengungkapkan hubungan antara Bapa, Dia (sebagai Anak) dan Roh Kudus.
Allah Bapa, Yesus dan Roh Kudus adalah satu (Tri-Tunggal). Satu Allah yang
memiliki 3 fungsi dan peran (dapat dibedakan, tetapi tidak terpisah). Yesus
menjanjikan kepada para muridNya bahwa ketika Dia mengutus Roh Kudus kepada
mereka, maka Roh Kudus akan memberitakan kepada mereka apa yang diterimaNya
dari Yesus dan bahkan Roh itu akan memberitakan hal-hal yang akan datang.
Dengan jelas Yesus mengatakan bahwa apa yang dimiliki oleh Bapa juga adalah
kepunyaanNya. Bahkan dalam Yohanes 14:6 dengan tegas dikatakan Yesus bahwa
tidak ada seorangpun yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Dia. Pun dalam
Yohanes 17:21, dimana Yesus mengungkapkan kesatuanNya dengan Bapa (Ut Omnes Unum Sint).
III.
Aplikasi
ü Amanat Yesus ini menantang iman kita semua, terutama terhadap panggilan hidup masing-masing
dan persekutuan kita di dunia ini. Kita bertemu dengan Yesus yang sedang
menjelaskan tentang persekutuan Tritunggal Mahakudus yang dapat menginspirasikan
kita orang Kristen untuk hidup dalam persekutuan yang indah dan bersatu dalam
tujuan memuliakan Allah.
ü Apabila orang percaya dipenuhi oleh Roh Kudus maka
mereka menerima kebenaran yang dipimpin oleh Roh Kudus sehingga layak menjadi
anak-anak Allah (Rm. 8:14) dan menjadi ahli waris kerajaan sorga. Orang yang
dipimpin oleh Roh Kudus akan tetap sanggup hidup sesuai dengan kebenaran
Kristus, walaupun banyak tantangan, pergumulan dan penderitaan dalam hidupnya.
Bahkan karya Roh Kuduslah yang mengubah tantangan dan penderitaan itu menjadi
sukacita bagi yang bertahan dalam pergumulannya (Yoh. 16:20).
ü Roh Kudus akan menyatakan kepada manusia tentang
apa yang diterima-Nya dari Kristus. Dia menjadikan nyata dalam kehidupan kita
kehadiran kasih, pengampunan, kekudusan, kuasa, karunia-karunia rohani,
kesembuhan dan semua yang menjadi milik kita melalui hubungan kita dengan
Kristus. Roh Kudus akan menarik hati kita untuk mencari Tuhan dalam kasih, doa,
dan peribadahan.
ü Kita adalah saksi-saksi kebenaran Allah itu sendiri,
jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak hidup dalam kebenaran, agar nama Tuhan
semakin dikenal dan di masyurkan di semua permukaan bumi ini.
Tuhan Yesus
memberkati.
Amin.
C.Pdt. Polma Hutasoit, S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar