KERANGKA SERMON
EVANGELIUM MINGGU 21 JULI 2013
MINGGU VIII SETELAH TRINITATIS (Ketritunggalan
Allah/ Hasitolusadaon ni TUHAN)
Saling Mengasihi/
Masihaholongan
Ev : Yohanes 15 : 9 – 17 Ep : 1 Yohanes 3 : 19 – 24 S.Patik : Markus 12 : 30 – 31
I.
Pendahuluan
Setiap orang pasti memiliki ciri-ciri khusus
yang membuat orang lain mudah untuk mengenalinya, baik itu dalam penampilan
maupun karakteristiknya. Sama halnya dengan pengikut Kristus, yaitu orang
Kristen. Kita juga sebagai seorang pengikut Kristus seharusnya memiliki ciri
khas yaitu hidup dalam “kasih”. Orang bisa mengenal kita sebagai orang Kristen
dari kasih yang kita miliki dan yang kita terapkan. Mengapa kita harus
mengasihi, untuk apa kita harus mengasihi dan siapakah yang harus kita kasihi.?
Nats ini akan menjelaskan kepada kita.
II.
Penjelasan Nats
Ø Mengasihi Karena Allah Lebih Dulu Mengasihi (Ay. 9 – 10)
Sebelum
Yesus menjalani penderitaan di kayu salib, Dia tidak henti-hentinya mempersiapkan para
murid-Nya dengan ajaran-ajaran yang menjadi dasar hidup yang benar. Salah
satunya adalah hidup dalam KASIH. Mengapa pengikut Kristus harus hidup dalam
kasih.? 1 Yohanes 4:19, “Kita mengasihi,
karena Allah lebih dulu mengasihi kita”. Yesus memerintahkan para
pengikut-Nya untuk hidup saling mengasihi bukan agar mereka diberkati atau
beroleh keselamatan, melainkan sebagai tanda atau respon atas kasih yang mereka
terima dari Allah. Kasih yang telah dibuktikan oleh Allahlah yang harus
diteladani para pengikut Yesus. Dengan demikian, mengasihi dalam persepsi Yesus
adalah mengasihi bukan supaya orang lain mengasihi kita atau bukan karena orang
lain mengasihi kita. Namun sebagai orang Kristen kita harus mampu mengasihi,
siapapun dia (tanpa melihat latar belakang dan stratifikasi sosial),
bagaimanapun keadaannya, walaupun dia tidak mengasihi kita, meskipun dia
berbeda agama dan kepercayaan dengan kita. Dengan kata lain, kasih yang kita
praktekkan adalah kasih agape. Orang yang hidup dalam kasih yang bersumber dari
Allah akan mendapat keistimewaan dengan tinggal di dalam kasih Tuhan. Karena
yang mau mendengar dan melakukan perintah Tuhanlah yang akan tinggal
bersama-sama dengan Dia, sama seperti Yesus yang tinggal di dalam kasih
Bapa-Nya.
Ø Berkat yang Dapat Kita Peroleh dengan Mengasihi
1.
Mendapat sukacita penuh yang
bersumber dari Tuhan (Ay. 11 – 12)
Yesus menjanjikan sukacita bagi yang hidup
dalam kasih. Dia mengungkapkan kata “sukacita”, bukan kata “bahagia”. Kebahagiaan
dapat kita ciptakan dan dapatkan dari dunia ini dengan usaha kita sendiri,
namun sukacita bersumber dari Allah dan merupakan buah dari Roh. Sukacita Tuhan
akan ada pada kita yang hidup dalam kasih sehingga sukacita kita penuh.
2.
Menjadi sahabat-Nya (Ayat 13 – 15)
Dalam tradisi Yahudi, sangat gampang membedakan
antara hamba dengan sahabat. Seperti yang sudah kita ketahui, seorang hamba itu
adalah orang yang bisa diperlakukan sesuka hati oleh tuannya. Seorang hamba
tidak memiliki hak apa-apa, bahkan tidak berhak atas nyawanya, dia juga tidak
tahu apa yang diperbuat tuannya dan dia harus mengabdi kepada tuannya. Sementara
sahabat adalah orang yang paling dekat dengan kita dan yang paling mengerti
akan pribadi kita. Bahkan sering seorang seorang sahabat lebih mengerti pribadi
kita dibanding orang tua atau saudara-saudara kita. Seorang sahabat juga mau
berkorban untuk sahabatnya, bukan malah mengorbankan sahabatnya untuk
kepentingannya. Yesus sendiri sebagai sahabat yang baik, tidak hanya mengajarkan
bagaimana gambaran seorang sahabat yang baik, tetapi lebih
dulu menunjukkan dan mempraktekkan bagaimana karakter seorang sahabat yang baik
dan benar. Dia mengorbankan nyawa-Nya untuk kita atas
kesalahan dan dosa kita. Berarti menjadi sahabat yang baik juga harus mau
berkorban, memiliki kesetiaan dan solidaritas yang tinggi terhadap sahabatnya.
Seorang sahabat juga mengetahui apa yang akan dilakukan oleh sahabatnya, sama
seperti Yesus yang memberitahukan segala
sesuatu yang Dia dengarkan dari
Bapa-Nya yang di sorga.
3.
Dipilih menjadi sahabat-Nya dan
sarana-Nya menunjukkan identitas seorang Kristen (Ay. 16a)
Sering kita berfikir bahwa kitalah yang memilih
Yesus menjadi Juruselamat kita dan menjadi Tuhan kita. Namun sebenarnya, bukan
kita yang memilih Yesus menjadi sahabat kita, tapi Dialah yang memilih kita.
Allah yang memilih bangsa Israel menjadi bangsa pilihan-Nya. Allah yang memilih
nabi-nabi menjadi penyambung lidah-Nya. Dia yang memilih para imam dan
raja-raja untuk memimpin bangsa Israel. Yesus yang memilih para murid-Nya
sebagai kader-Nya yang akan
meneruskan pengabaran berita sukacita. Dia juga yang
memilih kita untuk diselamatkan, dan Dia juga yang memilih kita menjadi
sahabat-Nya. Pertanyaannya adalah, maukah kita menjadi sahabat Yesus? Menjadi
sahabat Yesus berarti mau melakukan segala apa yang telah Dia lakukan yaitu
hidup dalam kasih tanpa mencari keuntungan pribadi.
4.
Dipakai Tuhan menjadi berkat dan
saluran berkat (Ay. 16b)
Untuk bisa menjadi orang yang hidup dalam
kasih, kita terlebih dahulu menerima kasih yang bersumber dari Allah (pasif),
artinya Allah yang bekerja. Dan setelah kita merasakan aliran kasih Tuhan, maka kita bisa merasakan bagaimana indahnya
kasih itu. Akan tetapi berkat dan kasih karunia yang kita terima itu bukan
untuk kita nikmati sendiri. Tuhan ingin memakai kita menjadi berkat dimanapun
kita berada. Artinya, keberadaan kita menjadi sukacita bagi sesama kita dan
berkat yang kita terima juga harus bisa kita bagikan kepada yang membutuhkan
(kita menjadi saluran berkat Tuhan). Disinilah nyata bahwa kasih itu adalah
wujud nyata dari iman kita tidak
hanya konsep ataupun sebatas perkataan.
Ø
Mengasihi adalah Perintah
Yesus yang Harus Diterapkan (ay. 17)
Ayat ini kembali Yesus menegaskan keharusan dan
kewajiban yang harus dilakukan oleh pengikut Kristus. Kita diperintahkan untuk
mengasihi satu dengan yang lain. Artinya kita harus saling mengasihi satu dengan yang lain, berarti mengasihi semua
orang. Kita dituntut menjadi pribadi yang aktif dalam
menunjukkan identitas iman kita. Kita tidak diajarkan untuk ‘hanya’ mengasihi
orang yang mengasihi kita, tetapi satu dengan yang lain. Tidak ada batasan
untuk mengasihi. Dalam menerapkan kasih, tidak ada orang kaya, orang miskin,
tua, muda, dsb. Yesus tidak menginginkan kita memilih-milih orang untuk
dikasihi. Yesus sendiri membuktikan bahwa dia mengasihi semua orang, bahkan
orang-orang yang dikucilkan dan direndahkan, orang-orang cacat dan juga
orang-orang yang dianggap sebagai orang berdosa. Jadi Yesus tidak hanya
mengajarkan konsep belaka kepada para murid-Nya, namun Dia mengajarkan apa yang
telah Dia perbuat di tengah-tengah pelayanan-Nya.
III.
Aplikasi
ü Kita telah memahami
ajaran Yesus yang mengajarkan bagaimana kita harus hidup dalam kasih sebagai
wujud iman kita. Ada tiga hal yang harus tinggal dalam dari manusia (khususnya
pengikut Kristus), yaitu : Iman, Pengharapan dan Kasih. Dan yang paling besar
diantaranya adalah kasih (1 Kor. 13:13).
ü Mengasihi bukan karena kita dikasihi orang/
sesama kita, tapi karena Allah lebih dulu mengasihi kita.
Sehingga kita mampu mengasihi siapapun dia, bagaimanapun statusnya, dan yang
lebih luar biasa, kita harus mampu mengasihi meskipun orang lain membenci atau
memusuhi kita. Mengasihi bukan supaya orang yang kita kasihi memuji kita,
tetapi agar mereka memuji Tuhan yang mengajari kita untuk mengasihi. Karena
jika kita mengasihi agar mendapat pujian, maka Paulus mengatakan itu tidak akan
ada artinya. Sekalipun kita mau membagi-bagikan segala sesuatu yang ada pada
kita, bahkan menyerahkan tubuh kita
untuk dibakar, jika kita tidak memiliki kasih yang benar
atau supaya dipuji oleh orang lain, maka sebenarnya semua
itu tidak akan ada artinya (bd. 1 Kor. 13:3)
ü Bagaimana wujud
dari kasih yang benar yang harus dimiliki oleh
setiap pengikut Kristus? Jawabannya tertulis dalam 1 Korintus 13 : 4
– 7.
ü Dengan
demikian sesuai dengan perintah Yesus dalam ayat 7, maka kita diharuskan untuk
saling mengasihi yang satu dengan yang lain. Sikap inilah yang menjadi
penerapan akan kasih kepada Allah. I Yohanes
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia
membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak
mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak
dilihatnya. Maka sebagai orang Kristen kasih kepada Allah dan kepada sesama
adalah hukum yang paling utama dalam ajaran Yesus dan hukum itulah yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita, dalam
pelayanan kita, dalam perkerjaan kita maupun dalam keluarga kita. Sehingga
melalui kasih yang nyatalah maka nyata pula kita sudah tinggal di dalam kasih
Allah. Karena orang yang tinggal dalam kasih yang bersumber dari Allah akan
mendapat sukacita yang penuh. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
BalasHapusUlangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Terkadang pula ada sisipan kalimat Barukh seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
Semoga bermanfaat.
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱