KERANGKA
SERMON EVANGELIUM MINGGU 27 Juli 2014
Minggu VI
Setelah Trinitatis (Ketritunggalan Allah/
Hasitolusadaan Ni TUHAN)
Ev : Roma
8 : 26 – 30 Ep
: Mazmur 119 : 129 – 136
Allah Bekerja Mendatangkan Kebaikan Bagi Orang Percaya
I.
Pendahuluan
Jika kita membaca dari permulaan pasal 8,
Rasul Paulus menegaskan bahwa kita yang telah dimerdekakan oleh Kristus dari
kuasa dosa supaya kita tidak lagi hidup oleh daging, tetapi kita hidup oleh
kuasa Roh Allah yang menjadikan kita anak-anak Allah. Walaupun kita masih hidup
dalam tubuh yang fana, namun kita telah menerima Roh yang memimpin kita kepada
kehidupan sesuai dengan janji-janji Allah. Hidup di dalam Roh Allah, tidak lagi
hidup dalam ketakutan yang walaupun kita menghadapi banyak tantangan. Untuk itu,
manusia perlu memohon pertolongan Allah melalui doa. Doa merupakan nafas orang
percaya. Doa juga merupakan alat komunikasi kita kepada Allah. Dengan doa kita
bisa memuji Tuhan, bersyukur, memohon pertolongan, menyampaikan permintaan,
memohon ampunan akan dosa kita, dan perekat bagi hubungan Tuhan dengan manusia.
Dalam kelemahan kita, Roh Kudus akan memampukan kita, sebab kasih Allah
dicurahkan dalam hidup kita melalui Roh Kudus. Dalam nats ini Paulus
mengajarkan bagaimana karya Roh Kudus dalam menolong dan memampukan orang
percaya untuk datang kepada Allah serta mengajar orang percaya itu untuk berdoa
dan menggantungkan harapannya pada Allah. Orang percaya perlu dan harus
memiliki pengharapan bahwa Allah telah menyediakan masa depan yang kekal bagi
yang setia pada-Nya. Tuhan senantiasa bekerja dalam segala hal untuk
mendatangkan kebaikan bagi orang yang setia dan percaya pada-Nya.
II.
Penjelasan
Nats
- Roh Kudus Memampukan Orang Percaya Untuk
Berdoa (ay. 26 – 27)
Berdoa adalah sesuatu yang diperintahkan oleh
Allah untuk kebaikan kita sendiri, yaitu untuk melatih iman percaya kita agar tidak
menjadi malas dan lemah. Ada enam alasan mengapa kita perlu berdoa. Pertama, doa membakar hati kita dengan
kemauan untuk mencari, mengasihi, dan melayani Allah, serta mencari pertolongan-Nya
di dalam hidup kita. Kedua, doa
melatih kita untuk membuka rahasia dan keinginan hati kita kepada Allah tanpa
perlu merasa malu. Ketiga, doa
melatih kita untuk mensyukuri apa yang sudah kita terima dari Allah. Di dalam
doa hati kita datang dengan pengucapan syukur dan terima kasih karena semua yang
kita terima berasal dari Allah. Keempat,
doa membimbing kita untuk merenungkan kebaikan Allah karena Ia telah menjawab
doa kita. Kelima, doa menghasilkan
suka cita yang lebih besar karena hal-hal yang kita terima melalui doa. Keenam, doa berfungsi sebagai konfirmasi
yang bersifat pribadi terhadap pemeliharaan (providensi) Allah, bahwa Allah
adalah Allah yang tidak pernah gagal menolong kita.
Manusia tidak mampu menciptakan iman untuk
dirinya sendiri. Roh Kudus yang menciptakan iman di dalam kehidupan orang
percaya tersebut. Jadi, Roh Kuduslah yang memungkinkan manusia untuk berdoa
kepada Allah. Jika kita bandingkan dengan karya Kristus di dalam doa maka dapat
dikatakan bahwa Kristus, dengan karya penebusan-Nya, membuka jalan untuk kita berdoa
sedangkan Roh Kudus memampukan kita berjalan di jalan doa tersebut. Allah
mengutus Roh Kudus untuk menolong kita berdoa dengan benar dan mengangkat
beban-beban kita. Ia adalah Rekan di dalam menanggung beban-beban kita.
Ada tiga peran Roh Kudus di dalam doa.
1. Roh Kudus
mengajar pikiran kita apa yang seharusnya kita minta di dalam doa. Di sini
peranan Roh Kudus dibandingkan dengan peranan-Nya di dalam memberikan
pencerahan kepada kita untuk memahami Alkitab. Roh Kudus memberi kita
pengertian tentang apa yang seharusnya boleh dan layak kita doakan, serta
bagaimana seharusnya kita berdoa.
2. Roh Kudus
menggerakkan hati kita untuk berdoa. Roh Kudus bukan hanya memberikan
pengertian yang benar kepada kita tetapi Ia juga mendorong hati kita untuk mau
berdoa. Di sini kita melihat bahwa Roh Kudus membimbing hati dan pikiran kita
agar dapat berdoa dengan benar. Roh Kudus inilah yang kemudian menimbulkan di
dalam diri kita keyakinan, keinginan, dan keluh kesah kepada Allah. Keluhan-keluhan
yang diucapkan di bawah pimpinan Roh Kudus inilah yang disebut keluhan yang tak
terucapkan.
3. Ia mengilhami
doa-doa kita dengan kesungguhan dan ketekunan. Kesungguhan dan ketekunan untuk
berdoa merupakan ciri-ciri dari doa-doa Kristen. Roh Kuduslah yang mempengaruhi
hati kita dengan kesungguhan dan ketekunan sehingga doa-doa kita sampai ke
surga.
- Allah Turut Bekerja dalam Segala Sesuatu
Untuk Mendatangkan Kebaikan (ay. 28)
Mendatangkan
kebaikan tentunya bagi mereka yang senantiasa percaya pada-Nya dan yang
mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil. Tuhan memanggil kita adalah dengan
panggilan yang kudus (2 Tim. 1:9). Yang telah dipanggil harus hidup dalam
panggilan itu, yakni hidup dalam bimbingan Roh dan bukan lagi mengikuti
keinginan dosa.
Dari sinilah kita
dapat memahami bahwa: “bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia”. Kata “turut bekerja”
berarti Allah memelihara segala sesuatu sehingga semuanya berjalan dengan
sesuai dengan kehendakNya. Roh Kudus akan bekerja menuntun kita untuk mengubah
hidup menjadi serupa dengan Kristus. Tuhan hadir dalam kehidupan kita untuk
mendatangkan kebaikan bukan kesusahan ataupun penderitaan. Namun demikian,
sekalipun kita akan melalui kesusahan dan penderitaan, kita sedang berjalan
menuju kebaikan yang dirancangkan oleh Allah dalam kehidupan kita dengan kasih
setia-Nya. Maka kita akan menyadari bahwa apapun yang boleh terjadi, ada
penyertaan Tuhan yang memimpin kita kepada kebaikan. Sehingga jangan lari,
mengeluh, takut terhadap masalah dan realita yang ada di hadapan kita, sebab
Tuhan tidak akan membiarkan anak-anakNya berjalan sendiri.
Dengan kata lain
segala sesuatu berasal dari Allah, dikerjakan oleh Allah dan untuk kemuliaan
nama Allah. Dengan begitu orang-orang yang mengasihi Allah tetap melihat dan
menghadapi segala sesuatu secara positif, walaupun tantangan hidup sangat berat
dan doa yang tidak lagi terucapkan, Roh Kudus akan memampukan kita berjalan
dengan iman bukan dengan penglihatan (orang yang tekun berdoa tidak akan mudah
putus asa).
Bagi orang-orang
pilihanNya janji Tuhan itu akan selalu menjadi jaminan dalam hidup, karena
Tuhan selalu mengarahkan kehidupan kita dengan teratur, sesuai denga rencana
agungNya. Cara Allah mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya:
1. Dengan bekerja secara UTUH dalam setiap kemelut hidup orang-orang yang
mengasihi-Nya. Cara ini sangat menguatkan bagi setiap orang percaya yang pasti
memiliki persoalan hidup. Namun melalui kesulitan maupun tantangan, Allah
sedang membiarkan kita dibentuk menjadi orang-orang yang kuat iman dan Allah
akan bekerja melalui Roh-Nya untuk menguatkan umat-Nya.
2. Dengan bekerja secara AKTIF dalam setiap kemelut hidup orang-orang
percaya yang mengasihi-Nya. Orang-orang yang mengasihi Allah akan melihat bahwa
Allah selalu bekerja dalam segala keadaan dan peristiwa-peristiwa yang dialami
umat-Nya. Allah mempunyai rencana yang mendatangkan kebaikan. Rencana ini
berlaku terbatas, tidak untuk umum. HANYA bagi mereka yang mengasihi Allah.
Tidak ada yang
dapat merugikan mereka yang sungguh-sungguh mengasihi Allah. Sebaliknya, segala
hal yang menimpa mereka akan membantu mereka untuk mencapai keselamatan karena
hal itu meneguhkan iman dan mengikat mereka erat-erat pada Kristus. Ialah yang
membuat segala sesuatu mendatangkan kebaikan karena Dialah yang berkuasa atas
segala sesuatu.
- Orang – Orang yang Dari Semula Dipilih
Untuk Diselamatkan Tuhan (ay. 29 – 30)
Ketika Allah selesai menciptakan langit, bumi serta isinya, maka
Ia melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Namun manusia
merusak kebaikan ciptaan itu semenjak jatuh ke dalam dosa. Manusia sendiri
harus dibuang dari Taman Eden. Namun, bukan berarti Allah meninggalkan manusia,
Ia tetap mengingikan agar semua manusia itu beroleh hidup kekal. Bahkan tujuan
utama pengutusan Yesus adalah agar setiap orang yang percaya beroleh hidup
kekal dan orang yang tidak percaya agar mau percaya kepada Allah. Untuk itu
Yesus datang untuk dunia, Yesus datang untuk semua orang, dan Yesus ingin
menyelamatkan semua orang. Melalui kedatangan Yesus, manusia bisa memutuskan
untuk mengikut Dia menuju keselamatan kekal. Namun Allah tidak menciptakan
manusia seperti robot yang hanya bergerak ketika dikendalikan oleh tuannya.
Allah member kehendak bebas bagi manusia agar manusia bisa memilih jalan
hidupnya. Sehingga mereka yang telah Tuhan pilih sejak semula, ditentukan sejak
semula serupa dan segambar dengan Tuhan di mana Anak-Nya menjadi yang sulung di
atara banyak saudara. Mereka yang telah Tuhan pilih dan tentukan dari semula
yaitu senantiasa setia dalam iman percayanya akan dibenarkan dan dipermuliakan
Allah menjadi anak-anak dalam Kerajaan-Nya. Jadi yang berhak untuk memutuskan
siapa yang akan Tuhan selamatkan hanyalah Dia sendiri menurut ukuran dan
standard Tuhan tanpa ada satu orangpun yang sanggup mengintervensi Dia.
III.
Aplikasi
1. Adalah
kemustahilan ketika orang mengaku pengikut Kristus jika tidak mengikat
komunikasi dengan Dia di dalam doa. Karena bukti kedekatan kita dengan Tuhan
terlihat dari seberapa rajin dan rutinnya kita berdoa. Doa kita adalah doa yang
ditujukan kepada Allah melalui perantaraan Anak-Nya, Yesus Kristus, di mana
kita memohon bantuan Roh Kudus untuk mengajari dan menolong kita dalam menjalin
hubungan dengan Allah. Tuhan Yesus memberkati. Amin..
C.Pdt. Polma Hutasoit, S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar