KERANGKA SERMON
EVANGELIUM MINGGU 22 Desember 2013
MINGGU ADVENT IV
Ev : Matius 3 : 1 – 12 Ep
: Yesaya 11 : 1 – 10
Persiapkanlah Jalan Untuk Tuhan
I.
Pendahuluan
Kisah
tentangYohanes Pembaptis dicatat di empat Injil yaitu di Matius 3, Markus
1:1-8, Lukas 3 dan Yohanes 1:19-28. Yohanes Pembaptis adalah orang yang dipilih
Tuhan untuk mempersiapkan jalan kedatangan Yesus. Ia adalah putra Zakaria dan
Elizabeth sepupu Maria. Ia diberi gelar Pembaptis karena pekerjaannya yang
membapatis orang Israel. Masa kecil dia tidak banyak diketahui kecuali bahwa
ketika ia di dalam kandungan ibunya, Alkitab mencatat bahwa ia melonjak
kegirangan ketika Maria datang mengunjungi ibunya Elizabeth. Pada umur 27
tahun, ia muncul sebagai pengkhotbah yang berseru-seru di padang gurun.
Selanjutnya ia dipenjara dan dipenggal kepalanya karena ia mengecam perkara
Herodes Antifas yang mengambil istri sepupunya yang bernama Herodias. Yohanes
Pembaptis bukanlah Rasul Yohanes, tetapi ia adalah orang yang menyiapkan
kedatangan Yesus yang pertama kali dengan 3 cara, yaitu: Memberitakan pertobatan, Menyiapkan umat untuk kedatangan Tuhan dan Bersaksi
dan mengajarkan tentang Tuhan Yesus.
II.
Penjelasan
Nats
Ø Yohanes Menyuarakan
Pertobatan
Bertobatlah. Makna dasar dari
pertobatan (Yun : Metanoeo) adalah
berbalik. Berbalik yang dimaksud adalah
meninggalkan kehidupan yang lama (kejahatan dan dosa) dan berjalan
menuju arah yang berlawanan yaitu arah yang terang di dalam Tuhan. Keputusan
untuk berbalik dari dosa menuju kepada keselamatan di dalam Kristus menyangkut
hal menerima Yesus bukan hanya sebagai Juruselamat dari hukuman dosa, melainkan
juga sebagai Tuhan atas kehidupan kita. Jadi, pertobatan meliputi pergantian
penguasa, yaitu dari penguasaan iblis (Ef. 2:2) kepada penguasaan Kristus dan
firman-Nya (Kis. 26:18).
Pertobatan merupakan keputusan yang sukarela pada pihak orang yang
berdosa yang memungkinkan oleh kasih karunia yang memberi kemampuan kepada
mereka untuk melakukannya ketika mereka mendengar dan percaya kepada Injil
(Kis. 11:21). Jadi syarat mutlak untuk memiliki dan mempertahankan anugerah
keselamatan itu adalah harus adanya pertobatan yang bersumber dari iman percaya
bahwa Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Pertobatan sendiri merupakan pesan pokok setiap para nabi dalam
Perjanjian Lama, karena tidak akan mungkin anugerah keselamatan itu bisa
diterima dan diperoleh oleh orang yang masih hidup dalam dosa.
Ø Menyiapkan Umat Untuk Kedatangan Tuhan
Saat peristiwa ini terjadi, terdapat juga orang-orang
Farisi dan Saduki yang datang kepada Yohanes. Golongan Farisi dan Saduki adalah
dua kelompok agama yang utama di kalangan Yudaisme. Golongan Farisi adalah
golongan keagamaan yang sangat menaati dengan baik seluruh PL maupun penafsiran
manusiawi mereka sendiri. Mereka menekankan bahwa Mesias yang akan datang
adalah seorang penguasa bumi yang akan membantu bangsa Israel untuk melepaskan
mereka dari penjajahan bangsa Romawi dan bersama-sama mereka akan menguasai
dunia, sehingga mereka sangat menentang Yesus sebagai Mesias (sampai saat ini).
Sementara orang Saduki adalah golongan liberal yang tidak menyukai
perkara-perkara rohani. Mereka tidak percaya kebangkitan, malaikat mujijat dan
hukuman kekal. Mereka juga adalah golongan
yang ikut menolak Yesus.
Sebagai orang-orang terpandang golongan Farisi maupun
Saduki justru dikecam habis-habisan oleh Yohanes pembaptis yang datang
kepadanya. Dalam perikop ini dikatakan bahwa orang Farisi dan Saduki ini datang
untuk dibaptis juga oleh Yohanes. Yohanes dengan keras menyuarakan pertobatan
kepada kedua golongan itu. Bahkan Yohanes menyebut mereka sebagai keturunan
ular beludak. Yohanes dengan keras menyuarakan bahwa orang-orang munafik tidak
akan pernah bisa meluputkan dirinya dari murka Allah. Untuk itu Yohanes
mengajak mereka agar dengan sungguh-sungguh memberikan diri mereka dibaptis
sebagai tanda telah bertobat dan mau menerima Yesus yang akan datang itu
sebagai Tuhan dan Juruselamat bagi mereka. Yohanes katakan bahwa pertobatan
sejati haruslah berbuahkan perbuatan yang benar di hadapan Tuhan. Jadi
pertobatan yang sejati lahir dari iman percaya yang benar kepada Tuhan.
Ø Garis Keturunan Tidak Menggaransi
Keselamatan
Yohanes memberitakan
undangan pertobatan dan juga penghakiman yang akan Tuhan
lakukan. Dua hal ini disampaikan Yohanes supaya kita bisa menyiapkan diri
untuk menyambut Kerajaan Surga.
Orang Farisi dan Saduki
disebut sebagai keturunan ular beludak yang suka menyerang dengan tiba-tiba.
Orang Farisi dan Saduki berpikir mereka aman (selamat) karena mereka belajar
firman Tuhan dan sebagai keturunan Abraham,
tetapi
dalam praktek hidupnya mereka tidak menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan
Abraham. Apakah kita mengaku Kristen karena keturunan saja, ataukah kita
benar-benar bertobat dan mengaku Tuhan sebagai Juruselamat kita?
Kita tidak diselamatkan
karena keturunan. Pertobatan di hadapan Allah merupakan pertobatan individu. Namun
tanggungjawab setiap umat Allah adalah menyampaikan pertobatan dan kabar
sukacita bagi setiap orang. Terkhusus tiap orang tua harus mengajarkan dan mendidik anak-anak mereka
dengan benar. Teladan iman dari orangtua mempunyai peran penting bagi
anak-anak.Orang tua bertanggungjawab secara pribadi di hadapan
Tuhan. Didikan anak harus dilakukan secara serius oleh orangtua
sebagai langkah memperkenalkan dan mengalami Tuhan dalam hidupnya.
Demikian juga dalam kehidupan dengan sesama. Tugas kita adalah mampu membawa
jiwa-jiwa untuk mengenal dan mengalami Tuhan dalam hidupnya sehingga ada
pertobatan dalam hidupnya.
Ø Mesias
Datang Baptisan Roh (Penebusan dan Penyelamatan)
Setelah Yohanes Pembaptis
mengucapkan kata-kata penghakiman, ia menyampaikan undangan
pertobatan. Baptisan dengan air merupakan tanda pertobatan, bukan
menyelamatkan. Yohanes dengan rendah hati mengakui bahwa Mesias
yang akan datang akan membaptis dengan Roh Kudus dan api. Roh Kudus diberikan
kepada orang yang benar-benar percaya kepada Yesus sebagai Mesias. Roh Kudus
akan menyertai kita sampai selama-lamanya, membaptis, dan menyucikan kita. Roh
Kudus tidak akan meninggalkan kita. Ia menegur dosa-dosa kita. Baptisan api melambangkan
penghakiman.
Di dunia
ada ilalang dan gandum,
domba dan kambing. Pada akhir zaman, Tuhan akan mengumpulkan dan memisahkan
orang percaya dengan yang tidak tidak percaya. Yohanes pembaptis
mengungkapkan bahwa salah satu tugas Mesias adalah membaptis
para
pengikut-Nya dengan Roh Kudus dan api yaitu suatu baptisan yang memberikan
kuasa yang luar biasa untuk hidup dan bersaksi bagi Kristus.
III.
Aplikasi
Ø
Salah
satu usaha manusia untuk menyambut dan menyongsong kedatangan Tuhan itu adalah
dengan bertobat dari kehidupan lama, karena tanpa pertobatan, mustahil manusia
akan layak dalam Kerajaan Allah. Pertobatan adalah buah dari iman percaya kita
kepada Tuhan. Untuk itu buah dari pertobatan itu pastilah sukacita yang kekal
yang bersumber dari Tuhan kita Yesus Kristus. Untuk itu, mari kita wujudkan
pertobatan itu dengan:
1.
2
Tawarikh 7:14 → Merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Allah dan berbalik dari
jalan yang jahat. Maka janji Tuhan adalah “Mendengar”, “Mengampuni” & “Memulihkan”. Ktia dapat pahami bahwa pertobatan di dalam Tuhan tidak pernah sia-sia,
namun justru mendatangkan limpahan berkat. Tuhan akan mendengarkan seruan kita,
mengampuni dosa kita serta memulihkan hidup kita menjadi hidup penuh
pengharapan dan sukacita yang dari Tuhan.
2.
KJ. No.
439 → Merenungkan dan menghitung berkat yang kita terima. Tidak ada satu orangpun
yang mampu menghitung berkat Tuhan yang dia terima selama hidupnya, bahkan
seperti apapun tantangan dalam hidupnya. Lagu ini mengajarkan kepada kita bahwa
di dalam pertobatan itu, kita harus mengucap syukur senantiasa bahkan bila
topan keras (pergumulan berat) datang melanda hidup kita. Mengapa bersyukur.?
Karena di dalam pergumulan itupun Tuhan hadir memberi kekuatan dan pertolongan
kepada kita.
3.
Matius
3:8 → Yohanes Pembaptis katakan, “Hasilkanlah
buah yang sesuai dengan pertobatan”. Iman yang benar akan menghasilkan pertobatan
yang benar. Pertobatan yang benar akan menghasilkan perbuatan yang benar.
Perbuatan yang benar akan mendatangkan sukacita dan anugerah yang berlimpah
yang bersumber dari Allah.
Ø
Di dalam membaptis orang dan memberitakan
pertobatan, Yohanes Pembaptis menunjukkan kepada mereka bahwa Yesus adalah
Mesias yang akan membaptis dengan Roh Kudus dan api dan pada akhirnya berkuasa
menghukum mereka yang tidak percaya. Orang yang tidak mau bertobat maka
Tuhan Yesus akan memisahkan mereka. Tetapi orang yang sungguh-sungguh percaya
Tuhan Yesus akan mendapatkan hidup kekal. Kita hidup di dunia ini kita diberi
kesempatan untuk mengabarkan tentang Tuhan Yesus, bersaksi tentang kebaikan
Tuhan dan melayani Tuhan. Marilah kita saksikan kepada orang yang belum percaya
bahwa Yesus akan datang kembali kelak bukan lagi sebagai bayi tetapi sebagai
hakim yang adil. Mereka yang percaya dan bekerja untuk Tuhan akan mendapat
pahala dan mahkota, yang tidak percaya akan dihukum di api neraka. Tuhan Yesus
memberkati. Amin.
C.Pdt. Polma Hutasoit
luar biasa
BalasHapusAmen,sangat setuju....😄😄👋
BalasHapus